Mengenal praktek Dance Movement Therapy
Semakin banyak teknik healing yang dikuasai, semakin fleksibel kita menghadapi masalah. Berikut adalah teknik healing yang dapat dipraktekan sehari-hari
“Seminggu sudah empat anak saya di rumah saja. Tugas sekolah mereka pun seminggu ini dibantu dikerjakan via daring. Kecuali si sulung, karena dia kelas 12, berjibaku sendiri di kamarnya, mengerjakan soal-soal Ujian Sekolah Tulis yang juga via daring. Di tengah pekerjaan IRT, plus kesibukan profesi saya yang juga lagi punya PR tumpukan laporan, perlu ekstra bagi waktu yang nggak biasa untuk ketiga anak saya yang level jenjang pendidikannya berbeda, satu TK B, satu kelas 4, satu kelas 7. Saya mendadak jadi praktisi homeschooling walau levelnya sangat sederhana, tapi lumayan menyita banyak energi, karena belum terbiasa.
Malam jumat lalu saya dapat kabar dari adik di kampung. Ibu saya masuk RS, mesti dirawat, karena kadar gula darahnya tinggi, trombositnya rendah dan kondisi tubuhnya lemes banget. Nambah lagi beban pikiran saya. Dirumah begitu banyak PR, tapi Ibu saya pun dirawat… Saya sempat bingung sejenak, bingung apa yg harus dilakukan.
Sambil menyirami bunga di teras rumah (seperti biasanya tanaman adalah obat pertama jika lagi penat). Punggung terasa hangat karena tersorot cahaya matahari pagi pukul 9-an. Saya lalu putuskan untuk menggerakkan tubuh. Saya pasrahkan keruwetan di dalam kepala dan keletihan tubuh saya, dengan body movement tanpa musik (body movement juga biasanya menjadi salah satu cara saya hilangkan penat).
Saya biarkan tubuh bergerak sebebasnya, terserah hendak ke mana anggota tubuh ini bergerak dan gerakan apa yg muncul, tidak lagi menjadi fokus saya. Saya hanya ikuti maunya tubuh ini yang ingin rileks.
Pukul 10 tubuh mulai terasa rileks, saya berhenti bergerak. Lalu membaca grup WA keluarga. Adik saya yangnomor 1 sudah nyampe di RS, gantian dengan adik saya yang nomor 2 untuk jaga ibu. Di akhir percakapannya dia berkata bahwa adik-adik memahami betul kondisi saya yang belum bisa jenguk ibu di RS. Mereka siap handlekondisi Ibu. Ah, rasanya lega sekali ketika mereka memahami kondisi saya. Alhamdulillah, terima kasih Tuhan, pikiranku ringan, tubuh pun ringan”. ( Ciko )
Memainkan peranan yang sangat banyak tidaklah mudah. Perlu keterampilan mengatur waktu, tenaga dan keterampilan, juga kesiapan fisik dan mental, dukungan keluarga besar juga sangat penting. Ada baiknya kita mencoba menuliskan, peran apa saja yang melekat pada diri masing-masing. Sebagai ibu, ayah, suami, istri, anak, menantu, guru, konselor, dan lain-lain. Coba merinci tugas apa saja yang dituntut oleh peran-peran tersebut , sebab setiap peran menuntut tugas tertentu yang berbeda. apalagi bila peran tersebut bersimpangan dalam daftar prioritas atau alokasi waktunya sulit diatur. Potensi konlik peran dan kepentingan dalam diri sendiri dapat menghambat kita untuk dapat menunaikan tugas serta terganggu secara mental.
Pada kisah ini, Teh Ciko sudah bisa memilah beberapa peran yang bertumpuk namun dapat dikelola dengan cukup baik. Sebagai ibu dengan empat anak, dengan usia yang berbeda-beda serta tiba-tiba semua sekolah di rumah. Ibu membutuhkan strategi untuk mengubah pola dan belajar keterampilan baru sebagai “guru” pengganti dari beberapa level pendidikan sekaligus. Menciptakan “sekolah” di rumah yang tidak begitu dikenalnya, metode daring dan mengawasi kegiatan belajar dan metode belajar yang baru pula.
Sebagai ibu rumah tangga (IRT) tentu memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri yang tidak ringan, menyiapkan makan, mengurus rumah, berbagi peran dengan suami dan menjadi istri serta ibu untuk anak-anak akan sangat menguras tenaga. Diperlukan fleksibiltas berpikir, dan ketahanan emosi sehingga bisa tetap sehat dan sejahtera. Selain itu ada peran ibu dengan tugas profesional dengan deadline tugas ataupun komitmen terhadap kontrak kerja yang perlu ditunaikan, masih ditambah masalah lain, orang tua yang sakit adalah kondisi emergensi yang membutuhkan kesigapan tetapi tetap tenang untuk mencari solusi yang baik dalam situasi yang mendadak. Siapa pun akan berjibaku dengan situasi yang juga terbatas karena lockdown ini.
Beruntung komunikasi dan dukungan keluarga besar memberikan peluang untuk berbagi tugas dan ini adalah sumber daya yang sangat patut untuk dijaga dan diperhatikan. Barangkali kita sering lupa bahwa setiap orang memiliki sumber daya seperti ini, dukungan keluarga besar, anak-anak yang mandiri, pasangan yang sigap dan pengertian, fleksibiltas tugas, dan lain-lain. Coba kawan-kawan tuliskan, sumber daya apa yang dimiliki selama ini (ada yang tertarik menuliskannya?)
Sahabat kita ini memiliki hobi berkebun yang menjadi media healing rutin setiap hari. Hal ini membuat pikiran mendapatkan kesempatan untuk rehat dan melakukan gerakan bebas, mungkin semacam “body movement” cukup membuat badan fresh kembali.
Ada teknik healing yang melibatkan gerak badan dan mindfullness yang sangat beragam, mulai dari dance itu sendiri sampai gerak ‘movement’ yang autentik dari neo-Jungian (ada yang pernah mendengar Dance-Body Movement Therapy (DMT??)
Teknik ini membuat kita mampu tetap sadar diri, mampu mengintegrasikan body, mind, dan soul sehingga pikiran kita tetap jernih, badan bisa lebih rileks dan mampu memunculkan insight yang bersifat intuitif. Diperlukan tenaga ahli yang mengerti teknik dan metodenya untuk membimbing terapi ini.
Namun walaupun gerakannya masih spontan, seperti dilakukan Teh Ciko, tetap mendapatkan manfaatnya. Selain itu Teh Ciko secara spiritual berusaha untuk selalu terhubung dengan Yang Mahakuasa. Maka rasa syukur itu adalah bukti bahwa kekuatan spiritual merupakan sumber healing yang penting, dalam setiap masalah kita akan selalu menemukan kuasa Tuhan yang menolong kita.
Dance Body Movement Therapy (DMT )
Meskipun namanya Dance … namun terapi body movement berbeda dengan dancing yang berarti menari atau berjoget biasa. Jadi berhati-hatilah untuk memberikan penyebutan gerakan tubuh sebagai therapy atau dance movement therapy atau DMT.
Dance Body Movement atau dance movement therapy merupakan suatu teknik yang sederhana, namun perlu dilakukan oleh tenaga terlatih. Penelitian tentang Dance Movement Therapy menunjukkan peningkatan serotonin dan dopamin. Temuan lain menunjukkan bahwa intervensi ini, terutama karena sifatnya yang mendukung dalam kelompok yang difasilitasi oleh psikoterapis yang berkualifikasi, memungkinkan peserta untuk meningkatkan tingkat aktivitas mereka, mengurangi simptom tekanan pada tubuh, meningkatkan manajemen kesehatan diri, meningkatkan kesejahteraan keseluruhan dan membuat perubahan positif dalam hidup mereka (Payne, 2009a; Payne & Stott, 2009).
Saya berkesempatan belajar tentang DMT ini dari Diana Lea dan saya memilih untuk cenderung menggunakan Dance Movement Therapy yang bersifat autentik, dimana gerak dilakukan tanpa musik dan aturan yang kaku. Saya tidak akan membahas secara konseptual, karena akan menjadi bahasan yang terlalu berat dan kurang bermanfaat secara praktis bagi pembaca ini.
Sebagai kegiatan yang menyenangkan dan spontan, siapa pun dapat melakukan gerakan bebas dan mengikuti “dorongan hati” tanpa mengerti teori ataupun teknik ini, dan tetap dapat memperoleh manfaatnya. Seperti yang dilakukan oleh Teh Ciko.
Banyak “gerakan” yang mengandung efek healing yang sebenarnya mungkin juga sudah dikenali, seperti menari mengikuti lagu, bergerak dalam tarian Sufi Rumi, gerakan yang mengikuri suatu zikir pada tarekat, bahkan gerakan otomatis yang muncul begitu saja, seperti mengetuk-ngetuk jari atau kepala saat mendengar musik yang kita suka. Bahkan gerakan tubuh tanpa musik, yang muncul secara spontan. Coba ikuti saja dan rasakan koneksi tubuh, pikiran dan spirit seperti yang telah dipraktikkan Teh Ciko.
Berikut ada salah satu jenis body movement yang saya rekomendasikan, dapat anda ikuti sebagai pemula dan dapat mengikuti atau mencobanya sendiri di rumah.
Bila Anda memiliki masalah serius dan tertarik pada metode ini, Anda perlu mengontak tenaga profesional yang memahami teknik ini agar Anda dapat mendapatkan hasil dan tujuan yang tepat. Sebab dalam proses terapi, terutama pada kasus klinis dan perlu psikoterapi berlanjut, ada beberapa prosedur dan tindakan yang harus dilakukan mengiringi movement ini.
Selamat bereksplorasi.
Bandung, 26 Maret 2020