Mengenal istilah dalam psikodrama

Iip Fariha
3 min readSep 29, 2020

#serungobrolpsikodrama

Semakin banyak kasus yang muncul dalam isu kesehatan mental, mendorong kita untuk menggunakan beragam teknik dan pendekatan yang berbeda dan lebih variatif. Selain itu, jumlah kasus seringkali tak mencukupi dibandingkan dengan ketersediaan waktu dan tenaga psikolog untuk membantunya dengan cepat dan efesien. Pendekatan terapi kelompok yaitu psikodrama dapat menjadi solusi yang dapat menengahi kebutuhan tersebut.

Psikodrama pertama kali dikembangkan oleh Dr. Jacob Levi Moreno di tahun 1920-an dan dikembangkan oleh murid-muridnya.

Psikodrama adalah teknik yang sangat fleksibel baik dalam pendekatan terhadap kasus psikologis, dalam arti bahwa beberapa pandangan teoritis seperti psikodinamika, pendekatan perilaku ataupun Gestalt dan humanistik dapat menerima teknik ini dengan baik. Sehingga Psikodrama mampu mempertimbangkan aspek biopsikososial dan spiritual pada kajian dan pendekatan terhadap individu. Psikodrama juga mengambil jalan tengah dalam pendekatan layanan intervensinya, pendekatan ini dapat dilakukan baik secara indiviual maupun kelompok, baik dalam setting klinis. Psikodrama juga dapat diaplikasikan dalam setting sosial, pendidikan ataupun sebagai metoda pengembangan diri.

Beberapa istilah dalam psikodrama agak sulit untuk dijelaskan tanpa memberikan contoh dalam bentuk aksi. Sebagaimana kata Moreno, janganlah berbicara padaku, tapi coba tunjukkan dalam bentuk aksi. Namun penjelasan ini tetap diperlukan untuk memudahkan para peminta dan pemula memahami psikodrama. Berikut ini beberapa istilah umum dalam psikodrama yang perlu diketahui.

Sutradara, konduktor atau direktor adalah pemimpin dalam grup psikodrama yang memfasilitasi kegiatan dalam grup atau untuk bekerja dengan protagonis dalam suatu sesi individual.

Protagonis ; Pemeran utama, seseorang yang memainkan peran utama dalam suatu skenario psikodrama atau sosiodrama.

Auxilary Ego atau auxilary; adalah seseorang yang memainkan suatu peran atau sejumlah peran untuk membantu protagonis.

Role reversal : pemeran utama bertukar peran selama proses sketsa drama. Ketika peran protagonis berbalik dengan dimainkan oleh orang lain, hal tersebut dapat melampaui batasan kebiasaan egosentris kita. Pembalikan peran ditunjukkan jika protagonis secara tepat mampu untuk berempati dengan pengalaman atau sudut pandang orang lain.

Hands on shoulder; Membangun koneksi dengan anggota grup lain, dengan memilih seseorang dalam grup berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan.

Spectogram; mengukur rentang atau spektrum dari pendapat, perasaan seperti suka atau tidak suka dalam grup terhadap suatu isu. Dapat dibentuk dengan menempatkan dua buah objek dalam jarak tertentu, membentuk garis imaginer yang merepresentasikan spektrum tersebut.

Locogram; menunjukkan suatu pilihan atau arah minat anggota grup terhadap tiga atau lebih kemungkinan. Lokogram dibentuk dengan memberikan suatu tanda lokasi pilihan dengan menggunakan suatu objek, misalnya selendang, kursi, dll atau mungkin dalam bentuk label dengan menuliskannya dalam suatu kertas yang membantu grup untuk mengingat dimana mereka seharusnya berdiri sesuai pilihannya.

Double; pemeran pembantu yang memainkan suara batin protagonis. Dalam gaya klasik, suara ini dapat memperluas realitas orang dengan mengidentifikasi aspek yang lebih dalam dari kehidupan batin sang protagonis. Doubling ; melakukan peran sebagai double.

Empty chair ; disebut juga kursi pengganti adalah mewujudkan peran pembantu yang memainkan orang penting dalam kehidupan protagonis. Biasanya di gunakan untuk peran bagi seseorang yang sudah tidak ada atau meninggal. Untuk mengekspresikan emosi yang belum tuntas. Teknik ini digunakan dalam Gestalt Therapy.

Mirror ; Protagonis berdiri di satu sisi dari panggung dan melihat ketika peran yang dimainkannya dilakukan oleh seorang pemain pengganti. Ini merupakan teknik konfrontasi yang sangat kuat dan harus digunakan secara bijaksana. Mirroring ; Ketika protagonis melakukan teknik mirror.

sculpture, sculpting ; adalah pengaturan orang, seringkali diam, di mana protagonis dan pemain peran digunakan. Adegan ini mungkin didasarkan pada atom sosial protagonis, yang merupakan diagram orang-orang penting dalam kehidupan seseorang, masa lalu atau masa kini.

Soliloquy : Protagonis mengatakan perasaan dan pikirannya secara normal dalam diam, dialog dalam diri ini dapat dibentuk ke dalam skema yang natural ke dalam aksi protagonis; berjalan di rumah, bicara kepada binatang peliharaan, relaks setelah hari yang penting. Hal ini juga dapat diubah pada pembicaraan terhadap diri di masa yang akan datang atau bagian dari kepribadian.

Anda dapat membaca juga mengenai Sosiometri dan kehendak bebas untuk memilih

#dari berbagai sumber

Bandung Akhir September 2020

--

--

Iip Fariha

Psikoterapis, marital konselor, praktisi psikodrama