Keyakinan, mengatasi kecemasan menghadapi covid-19
Terkadang berbicara dengan sahabat dapat menstrukturkan kembali apa yang kita pikirkan, bicarakanlah dengan orang yang anda percayai dan mampu menemukan potensi diri anda untuk selfhealing.
Sahabat Sehat Bahagia (SSB) : Assalamualaikum Teh Iip.
Teh, aku sharing sedikit yang sedang aku hadapi yaa Teh. Ini terkait covid soalnya Teh.
Iip Fariha (IF): Wassalam. Ya, mangga
SSB : Jadi ceritanya gini Teh. Di samping persis rumahku, ada yang udah positif Covid. Pada saat kemarin aku tahu ibu samping rumah positif. Aku gelisah, panik, cemas semua menjadi satu Teh. Apalagi aku punya anak kecil.
Hal tersebut yang membuatku jadi tidak fokus ke kerjaan dan bawaannya jadi lebih sering bengong. Aku masak juga tidak karuan jadinya, yang harusnya masukin garam malah jadi gula. Tidak ada lagi hal yang bisa kulakukan selain berdoa memohon keselamatan buat kami sekeluarga, perbanyak ibadah.
Akhirnya baru banget tadi aku coba teknik mirroring yang pernah Teteh ajarin waktu itu. Alhamdulillah banget, yaa Allah, Teh itu ngebantu… (sahabat ini pernah mengikuti sesi psikodrama — IF). Mudah-mudahanjuga rasa rileks dan tenangnya aku bisa terus berkelanjutan.
IF : Bagus. Lalu?
SSB : Naahh, sekarang stresnya aku itu karena suamiku yang masih bolak balik ke kerjaannya dia.Karena kerjaan dia kan berhubungan sama orang-orang bangunan Teh. Itu yang masih belum bisa aku redam.
IF : Apa yang diperlukan supaya bisa diredam?
SSB : Keyakinan sih Teh. Harusnya aku bisa yakin dan percaya kalau Allah pasti akan menjaga kita.Alah juga yang berkehendak kepada siapa pun yang akan dilalui virus tersebut.
IF : Apa yang sudah dilakukan?
SSB : Belum ada Teh, kalau yang ini. Karena suamiku juga suka begini ngomongnya, “Kamu jaga baik-baik anak kita di rumah kalau aku lagi tak ada. Jangan biarin dia keluar.” Makin baper. Tidak karuan aku.
IF : Apa yang sudah Teteh lakukan supaya bisa terjaga dari covid? Selain:
1. Diam di rumah saja
2.
3.
Apa lagi?
SSB :
1. Diam di rumah saja
2. Berdoa
3. Menjaga kebersihan rumah, diri, dan keluarga
4. Memasak makanan sehat untuk keluarga
5. Mencuci pakaian dengan tambahan Dettol
6. Menyemprotkan desinfektan ketika ada yang ingin masuk ke dalam rumah
7. Meminta kepada orang yang ingin masuk ke dalam rumah untuk langsung mencopot semua pakaian dan langsung memintanya mandi.
IF : Apa lagi yang masih perlu dilakukan? Apakah ada yang kurang?
SSB : Lebih santai, tenang dan rileks terhadap suami mungkin Teh, ketika ia keluar dari rumah.
IF : Apa lagi yang masih bisa dilakukan agar semakin yakin sudah dapat menjaga diri? Apakah dengan sudah melakukan ikhtiar seperti ini:
1. Diam di rumah saja
2. Berdoa
3. Menjaga kebersihan rumah, diri, dan keluarga
4. Memasak makanan sehat untuk keluarga
5. Mencuci pakaian dengan tambahan Dettol
6. Menyemprotkan desinfektan ketika ada yang ingin masuk ke dalam rumah
7. Meminta kepada orang yang ingin masuk ke dalam rumah untuk langsung mencopot semua pakaian dan langsung memintanya mandi, dan
8. Lebih santai, tenang dan rileks terhadap suami, ketika ia keluar dari rumah
Teteh akan mendapatkan keyakinan dan berharap bahwa Allah akan melindungi dari covid-19 ?
SSB : Apa lagi yaa Teh.. Nampaknya tidak ada lagi Teh. Nampaknya iya Teh sudah dan harusnya tidakada yang perlu aku takutin lagi ya. Astagfirullah yaa Allah.
IF : Apa yang perlu dilakukan lagi untuk terus menguatkan keyakinan Teteh SSB?
SSB : Nampaknya tidak ada lagi Teh.. Itu semua yang Teteh jabarin lebih dari cukup untuk membuatku yakin.
IF : Kalau begitu, kuatkan keyakinan itu dengan terus melakukan ikhtiar dan doa yang sudah biasa Teteh lakukan.
SSB : Yaa Teh insya Allah… Terima kasih banyak yaa Teh karena lebih meyakinkan aku dan membuatku jauh lebih rileks. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah.
IF : Aamiin. Dialog ini boleh tidak saya share ke grup #Indonesiasehatbahagia dan ke Tim Tanggap Darurat Covid-19 Jabar?
SSB : Boleh, namaku kan tidak ketahuan.
Terima kasih kepada Sahabat yang telah memberi kita inspirasi.
Selamat malam
Bandung, 10 April 2020
####
* Sebuah dialog bakda Magrib, 10 April 2020 melalui WA.