Photo by Megan te Boekhorst on Unsplash

Cara mengatasi insomnia

Iip Fariha
2 min readMay 9, 2020

Setiap orang memiliki cara untuk menghadapi masalah dalam hidup sehari-hari, misalnya bagaimana menghadapi insomnia. Saya bagikan salah satu kisah sahabat ini. Kisahmu adalah inspirasi banyak orang.

“Saya pernah mengalami kondisi sulit tidur, apalagi bila minum kopi di sore hari, walaupun light coffee. Saya jadi ekstra hati-hati untuk minum coffee sore hari karena akan semakin sulit tidur.

“Beberapa waktu lalu saya pernah mengalami insomnia. Alhamdulillah tidak lama. Saya paham betul bahwa kondisi itu sangat tidak nyaman. Saya bertekad untuk mampu mengatasi kondisi ini dengan melakukan afirmasi positif seperti, “Tidur saya adalah tidur yang lelap dan nyaman.” Ketika sulit tidur itu muncul (bukan karena kopi) saya coba mencari simtom penyebab pikiran saya aktif justru ketika seharusnya istirahat tidur, ketika dipikirkan semakin cemas tdk bisa lelap tidur, karena esok hari harus berkegiatan. Pada dasarnya manusia tidaklah dapat melupakan sesuatu hal dengan sengaja terutama kejadian-kejadian yg memiliki value besar dengan emosi yang menyertainya. Yang saya lakukan adalah:

1. Menemukan penyebab rasa cemas, menemukan solusi masalah yang paling tepat, memperbaiki kualitas “komunikasi” dengan pasangan ( I’m Ok — You are Ok — TA ). Membuat prioritas bersama dan menyediakan alternatif-alternatif solusi. Visualisasikan momen-momen indah yang memunculkan rasa bahagia bersama anak-anak, cucu-cucu, keluarga yang tercinta, yang dilakukan jauh sebelum waktu tidur tentunya.

2. Masuk waktu tidur berdoa, self-talk, kalau bisa salat malam, memohon rida Yang Mahakuasa untuk membantu menghapus value negatif masa lalu dan mengubahnya dengan value positif.

2. Reframing, pemaknaan negatif terhadap masa lalu diupayakan diubah menjadi positif.

3. Memaafkan diri sendiri dan orang lain (forgiveness) , meski memaafkan bukanlah hal yang mudah dilakukan.

4. Insight untuk diri saya adalah:

🌷Tindakan “memaafkan” membebaskan diri dari emosi dan pemikiran negatif, sakit hati dan sebagainya. Memaafkan dapat membangun relasi dengan orang-orang terkasih menjadi lebih hangat dan harmonis.

🌷Tidak fokus pada “masa lalu” yang berpotensi menjadi penyebab sulit memaafkan diri sendiri maupun orang lain.

🌷 Fokus pada “masa depan”:

- Apa tujuan hidup?

- Apa yang dicari?

- Apa yang ingin diubah? (restructure ya Teh Iip❤ )

🌷🌷Pada akhirnya masalah sulit tidur saya dapat diatasi saat ini, Insya Allah juga di waktu-waktu mendatang🙏🙏

#Terima kasih untuk sahabat grup indonesiasehatbahagia yang mau terus berbagi. Insomnia bukan gangguan psikologis, tetapi merupakah salah satu simptom dari masalah psikologis namun dapat mengakibatkan masalah yang lebih serius bila tidak diatasi dengan baik.

--

--

Iip Fariha
Iip Fariha

Written by Iip Fariha

Psikoterapis, marital konselor, praktisi psikodrama

No responses yet